Minggu, 10 Januari 2010

Cerita ber-nasehat (2)

ada seorang anak berkata, ibu ku hanya punya satu mata ,aku benci dia....... dia memasak untuk murid dan guru guna mencukupi kebutuhan keluargaku.
suatu hari saat aku di sekolah dasar ,ibu mendatangiku dan mengucapkan salam padaku.aku begitu malu saat itu, bagaimana dia bisa melakukan itu padaku di depan teman-temanku.!!
aku abaikan dia dan melempar pandangan benci padanya sambil lari.
esok harinya,salah seorang teman kelas aku mengejekku dengan mengatakan .eeeeeeeeeeee ibumu punya satu mata ....!!
aku malu sekali dan pingin mati saja rasanya. aku juga pingin ibuku pergi dari kehidupanku.
aku bertengkar hebat dengan ibu ku dan kukatakan kepadanya :kalau ibu hanya jadi sumber bahan tertawaan teman-temanku ,mengapa ibu tak mati saja!!
ibuku tak menjawab...!!!
aku sama sekali tak mau berfikir tentang apa yang kukatakan karena aku sangat marah padanya .
aku tak pedulikan apapun perasaan dia
aku ingin keluar dari rumah itu....!!!!jadi aku belajar dengan keras agar aku mendapat kesempatan belajar di luar negri.kemudian aku menikah ,kubeli rumah ,aku punya anak dan aku hidup bahagia.suatu waktu ibu mengunjungiku dia bertahun-tahun tak melihatku dan bahkan belum pernah bertemu cucu-cucunya. ketika ibu berdiri di depan pintu,anak-anakku menertawainya.
aku berteriak kepadanya,betapa beraninya kau datang kerumahku dan menakuti anakku. PERGI DARI SINI SEKARANG !!!
ibuku menjawab pelahan. maaf ....saya salah alamat dan diapun pergi.
suatu waktu ,ada undangan reuni dikirim ke rumahku.
jadi aku berbohong pada istriku kukatakan bahwa aku ada tugas keluar kota.
usai ku reuni ,aku mampir kekampungku untuk sekedar rasa ingin tahu.
salah seorang tetanggaku mengatakan bahwa ibuku telah meninggal dunia.
aku tak terharu atau meneteskan air mata.
tetanggaku itu menyerahkan sepucuk surat ini dari ibu untukku.
ibu :anakku tersayang ,aku memikirkanmu setiap waktu.
maafkan aku datang kerumahmu dan membuat takut anak-anakmu.
aku sangat gembira ketika kudengar kau akan datang ke reuni.
tapi sayangnya aku tak bisa bangkit dari tempat tidur untuk melihatmu.
maafkan aku yang membuat malu saat kita masih bersama.
ketahuilah anakku................................
ketika kau masih kecil ,kau mengalami kecelakaan yang membuatmu kehilangan matamu.
sebagai ibu, aku tak berdiam diri membiarkan tumbuh dengan satu mata saja.
jadi .........ku berikan satu mataku padamu.
aku sangat bangga padamu anakku yang telah memperlihatkanku dunia baru untukku di tempatku ,dengan mata itu.
BERSAMA CINTAKU.
IBUMU

gimana perasaanmu setelah baca ni cerita? subhanallah..

0 komentar:

Posting Komentar

berkomentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India