Rabu, 28 Juli 2010

Apa Tindakan Kita?

woooooowww. di mana-mana sekarang kendaraan merajalela. Apalagi yang namanya motor. Kendaraan beroda dua itu saat ini tengah menjadi kendaraan favorit masyarakat di kota Semarang. Akibatnya jalanan protokol di kota Semarang bisa dibilang hampir seluruhnya rawan kemacetan!!!

Liat saja tiap pagi jalanan disesaki oleh kendaraan sebagian besar motor. Karena saya adalah siswa yang harus masuk sekolah pukul 06.45, mau tidak mau saya juga harus pake yang namanya Sepeda Motor untuk berangkat ke sekolah sebab jarak rumah ke sekolah-ku kurang lebih sekitar 14 km dan dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk sampai di sekolah.

Saya toh mau mau saja pake kendaraan umum seperti BRT untuk berangkat ke sekolah. Tapi bisa anda bayangkan bis sebesar itu gimana di jalan kalo terkena macet.


BISA BISA SAYA BOLOS SEKOLAH TIAP HARI.


Selain membikin hati jengkel karenanya, macet ujung-ujungnya juga dapat mengakibatkan polusi udara dan suara (bisa suara klakson, suara teriakan dan omelan orang2, serta suara hati yang sedang mangkel).

Macet bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah angka pertumbuhan kendaraan yang tidak sepadan dengan laju pertambahan jalanan. Akibatnya bisa kita lihat beribu-ribu kendaraan berjubel di satu jalan.

Sebenarnya yang kita butuhkan adalah solusi untuk mengatasi kemacetan ini.

Di sini dibutuhkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Kota khususnya pihak yang menangani masalah transportasi dengan masyarakat Kota Semarang itu sendiri, selain dibutuhkan pula bantuan dari pihak polantas (polisi lalu lintas).

Pihak Pemkot dapat menyediakan fasilitas dan berbagai sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas layanan untuk masyarakat dalam bertransportasi. Selain itu Pemkot juga dapat membuat aturan2 yang sekiranya dapat dilaksanakan demi menciptakan ketertiban di jalanan. Dapat kita contoh sistem 3 in 1 dan membuat jalur khusus Bus BRT di Jakarta atau bahkan kita bisa membuat aturan lain yang lebih inovatif.

Dari masyarakat sendiri hendaknya menuruti aturan2 yang telah dibuat oleh pemkot sedemikian rupa, yang sekiranya baik. Kita dapat memberikan tanggapan respon dan masukkan yang baik dan bersifat membangun.

Jalanan sekarang sudah semakin parah. Sampai kapan kita akan membiarkan kesemrawutan di jalanan kota Semarang. Secepat mungkin baiknya hal tersebut dapat diatasi. Maka dari itu kita selaku warga Kota Semarang yang baik, hendaklah bekerja sama demi menata kota Semarang yang lebih nyaman untuk dihuni.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India